Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Share (Fujo) : A Tale of Thousand Stars Series

 


Halo~ manteman pembaca setia lovelychingu....
Gimana kabarnya nih???  Moga-moga selalu sehat dan happy ya :D
Setelah sempat absen dari dunia perblog-an, ana muncul kembali dengan membahas salah satu drama series bertema Yaoi/Boys Love (BL) yang sangat ana rekomendasikan bagi para temen-temen fujoshi/fudanshi nih. 
Gak perlu basa-basi lagi langsung kita bahas aja ya.... 


"Perkenalan : A Tale of Thousand Stars dari Helaian Lembar Novel menjadi Series Drama"


Series yang ana rekomendasikan ini judulnya adalah "A Tale of Thousand Stars" atau dalam bahasa Indonesianya berarti "Kisah Seribu Bintang". Drama series ini  mempunyai nama lain yakni 1000star, diproduksi oleh salah satu perusahaan entertaiment terbesar di Thailand yakni GMM(TV). Bukannya apa drama ini diangkat dari novel populer dengan judul yang sama yang tentunya sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para pecinta novel ini maupun pecinta BL secara keseluruhan. Drama series ini tayang perdana pada Jumat 29 Januari 2021 Pukul 20.30 ICT (GMT+8), mempunyai total 10 episode yang tentunya masih ongoing sampai sekarang dan diperkirakan akan berakhir pada 2 April mendatang. Drama ini merupakan series drama GMMTV bergenre BL  pertama yang menjadi  pembuka di tahun 2021 ini.

 Backaof Noppharnach Chaiwimol atau yang lebih dikenal dengan sebutan P'Aof merupakan direktor sekaligus penulis skenario dari drama ini, beliau ini juga merupakan direktor drama terpopuler thailand lainnya yakni 2gether series yang berhasil menjadi buah bibir ditahun 2020 lalu bahkan sampai sekarang.  Sehingga karya-karya yang dihasilkan dari tangan dingin beliau ini tentu jangan diragukan lagi gimana hasilnya. Awalnya sekitar tahun 2016/2017 lalu P'Aof membaca novel yang lagi booming waktu itu dengan judul  A Tale of Thousand Stars. Ketika menyelesaikan membaca novel tersebut, beliau  telah menetapkan dirinya sendiri sebagai salah satu fans dari novel ini dan kemudian muncullah ide untuk mengangkat kisah ini ke layar kaca dengan membuatnya sebagai drama series.

Dalam interview BTS (behind the secene) series ini, P'Aof menyampaikan bahwa butuh waktu 3 tahun bagi beliau untuk mempersiapkan drama ini agar siap untuk diproduksi. Dari pemilihan cast sampai dengan persiapan tempat/latar shooting yang diatur sedemikian rupa agar dapat menggambarkan dengan jelas gambaran dari dalam novel tersebut. Bukannya apa, hal ini dikarenakan kisah yang disuguhkan dalam novel ini bukan seperti pada kisah drama umumnya yang menitikberatkan pada kehidupan romansa "sekolah/universitas", namun kisah yang diangkat disini benar-benar menggambarkan bagaimana berjalannya sebuah kehidupan yang mungkin nyata dapat terjadi dan dialami oleh siapapun itu. Saking seriusnya P'Aof dengan series ini beliau sampai-sampai memilih tempat syuting di daerah pegunungan/perbukitan dengan medan jalan yang terkadang terjal dan minim listrik bahkan tidak ada listrik dibeberapa area tertentu sehingga menyebabkan para kru bahkan para pemain mengangkat peralatan syuting ke tempat tersebut bersama-sama serta mengharuskan mereka memakai kabel panjang untuk mengalirkan arus listrik dari pemukiman yang ada dibawah ke atas bukit untuk syuting.

"Alur Kisah : A Tale of Thousand Stars"


Phupa (kiri), Tian (kanan)

Benci jadi Cinta
Tema kisah cinta klise namun selalu sukses bikin greget,gemas dan baper disaat bersamaan. Mungkin inilah tema yang diangkat pada kisah  romansa dua tokoh protagonis utama dalam series ini. Mereka adalah Phupa seorang penjaga hutan (bisa disebut penjaga perbatasan daerah mirip kayak TNI dah kalo di Indonesia) dan Tian seorang guru sukarelawan yang akan mengajar di sebuah desa pedalaman bernama Pha Pun Dao tempat dimana Phupa juga bertugas. Tian yang berasal dari keluarga yang berada dan terpandang, seorang lulusan teknik mekanik yang mulanya acuh, egois dan tidak pernah mengerti bagaimana pentingnya sebuah kehidupan bagi dirinya sendiri. Sebelum akhirnya dia divonis oleh dokter mempunyai penyakit jantung dan keadaan tersebut mengharuskannya untuk melakukan operasi transplantasi jantung jika ingin hidupnya lebih lama. Alhasil kedua orang tua Tian berhasil menemukan donor jantung untuk anaknya yang berasal dari seorang gadis bernama Torfun. Gadis yang juga merupakan guru sukarelawan di desa Pha Pun Dao dan dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan Phupa, kepala penjaga hutan yang dingin dan tegas namun sangat disegani dan dibanggakan oleh para penduduk desa. Rasa penasaran akan sosok pendonor jantungnya, membuat Tian ingin mencari tahu siapa yang telah mendonorkan jantung tersebut kepadanya karena orang tuanya yang bungkam seribu bahasa perihal ini. Dan saat penulurusan itulah dia menemukan fakta bahwa jantung yang dimilikinya kini merupakan milik Torfun, gadis yang meninggal dalam peristiwa tabrak lari yang terjadi bertepatan saat dirinya terbaring koma dirumah sakit.
Disaat penelusuran tersebut juga Tian menemukan catatan harian yang berjudul 1000bintang yang ditulis sendiri oleh Torfun, dimana didalamnya mengisahkan bagaimana kehidupan Torfun sebagai guru sukarelawan di desa Pha Pun Dao serta keinginannya untuk mencoba legenda  yang ada di desa tersebut. Legenda tentang siapapun yang bisa menghitung 1000bintang di malam akhir tahun maka semua keinginannya akan dikabulkan. Rasa syukur akan kesempatan hidup untuk kedua kalinya serta harapan Torfun yang tertuang dalam catatan 1000bintang yang ditinggalkannya membuat tekad Tian menjadi semakin bulat untuk mendatangi desa tersebut dan mengabdikan dirinya layaknya Torfun sebagai guru sukarelawan disana. Berkembangnya kisah cinta antara Phupa dan Tian akan bermulai dari sini, pertikaian kecil yang akhirnya berubah menjadi perhatian dan cinta yang luar biasa antara dua sejoli ini. 
Bikin gemesssssssssssssssssssssssssssssssssssssss..... So dijamin rugi banget kalo kalian ketinggalan nonton nih series 


"FACT ATOTS (A Tale Of Thousand Stars)"

Begitu banyak fakta-fakta yang mencengangkan ada di series ini temans yang tentunya perlu kalian ketahui biar lebih sayang sama series ini nih. Berikut ini fakta-fakta series kisah seribu bintang :

1. Pemilihan Main Actor/Pemeran Utama (Phupa & Tian)

Diantara tokoh Phupa dan Tian, sosok pemeran Tian sangat susah ditemukan. Untuk itu sebagai direktor series ini P'Aof sudah mencasting 10 aktor untuk peran ini sebelum akhirnya Mix (Sahaphap Wongratch) terpilih sebagai pemeran Tian. Sebelum penetapan aktor pemeran Tian, sosok Phupa yang diperankan oleh Earth (Pirapat Watthanasetsiri) sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh P'Aof karena diakui oleh beliau bahwa dari sekian banyak aktor GMM(TV) yang ada, beliau sudah mempunyai gambaran aktor yang cocok dengan sosok Phupa sehingga filter untuk peran ini sangat mudah untuk mengerucut pada satu aktor saja. Sebut saja badan tinggi, kekar, wajah tegas dan tampan serta kulit yang tan (cokelat) merupakan bentuk visualisasi dari sosok Phupa. Dimana semua itu bisa kita temukan didiri Earth. Sekilas infonya aja bagi temen-temen nih, ada perubahan yang harus dilakukan di karakter Phupa yakni profesinya yang seharusnya tentara harus diganti dengan forest ranger/penjaga hutan. Dirumorkan hal ini disebabkan situasi Thailand yang saat itu tak mendukung.
Berbeda hal dengan sosok pemeran Tian, P'Aof mengatakan bahwa Mix bukanlah aktor favorit beliau jika dibandingkan dengan aktor lain yang dicasting untuk memerankan sosok Tian ini, namun beliau tak mau egois dalam menentukan pilihan aktor untuk peran ini. Hal tersebut dikarenakan chemistry yang harus dibangun antara kedua tokoh utama harus kuat sehingga P'Aof meminta pendapat dari Earth selaku pemeran Phupa dalam menemukan Tian versinya. Keseriusan dalam menemukan sosok Tian-nya ditunjukkan oleh Earth dengan selalu ikut P'Aof saat me-casting aktor yang akan menjadi Tian. Disinilah akhir putusan aktor siapa yang akan memerankan sosok Tian, Earth sebenarnya menyerahkan ini pada P'Aof namun dia akui bahwa diantara semua aktor yang di casting, Mix adalah orang yang tepat untuk memerankan sosok Tian versinya. Pendapat inipun akhirnya disetujui oleh P'Aof setelah melihat bagaimana chemistry keduanya saat berakting.

2. Dari Teman Menjadi Pasangan
Kedua pemeran utama pada series ini yakni Earth (Phupa) dan Mix (Tian) adalah teman yang sudah saling kenal sejak 2013/2014 silam, jika dihitung-hitung sampai saat ini mereka sudah berteman selama 6-8 tahun lamanya. Mix bahkan mengenal Earth sebelum Earth sendiri terjun ke industri hiburan Thailand. Mereka bertemu disaat Earth masih menjadi mahasiswa di salah satu universtas dan Mix yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas (kayak SMA gitu), kala itu. Ada desas-desus yang bilang kalo mereka berdua dipertemukan dalam sebuah casting suatu agensi.
Dikalangan fans keduanya, mereka disebut sebagai Tom & Jerry Couple, dimana tiada hari tanpa cekcok maupun ngejahilin bahkan sampai pukul-pukulan satu sama lain. Mungkin karena sudah mengenal lama dan sudah tahu kepribadian masing-masing membuat mereka merasa nyaman dan tidak merasa canggung satu dengan lainnya. Bahkan tak tanggung-tanggung, Mix mengakui bahwa dia sering menginap di condo  milik Earth karena jarak antara condo Earth dengan gedung agensi [GMM(TV)] mereka tidak terlalu jauh dibandingkan dari tempat tinggalnya. 
Waktu bersama yang begitu intens serta telah mengenal satu sama lain sejak lama entah mengapa menjadikan mereka seperti ditakdirkan untuk memainkan sebuah series bersama. Jadi bisa dikatakan mungkin inilah alasan mengapa chemistry keduanya terbentuk secara alamiah dan nampak begitu kuat baik di depan maupun di belakang layar kamera.

3. Debut Akting Mix dan "Aku Bukan Isterimu" Slogan Khas ATOTS

Mix Sahaphap Wongratch aktor imut nan tampan pemeran sosok Tian ini adalah seorang mahasiswa kedokteran hewan yang mulanya tidak mempunyai minat berlebih untuk terjun ke dunia entertaiment. Bahkan dia menyatakan kalau dia sejujurnya takut untuk berakting. ATOTS inilah merupakan series debut akting pertama pria imut ini lho...
Hal ini pun gak jauh-jauh disebabkan oleh si Earth temannya sendiri. Saat di interview Thairath, Mix menyampaikan bahwa alasan mengapa dia mengikuti casting drama ini dikarenakan Earth yang memintanya untuk ikut dalam casting ini. Menurut Earth, Mix dan Tian mempunyai beberapa kemiripan sifat yang mungkin dicari oleh P'Aof selama ini . Tawaran ini pun diterima Mix karena dia mengenal Earth selama 6-8 tahun lamanya dan Mix akui saat itu dia pengen mencoba sesuatu hal yang baru dengan Earth sebagai partnertnya. Dia ingin memerankan suatu peran dengan orang yang dia kenal dekat. Dalam castingnya sebagai Tian. dialog pertama yang menjadi andalan dari sosok ini adalah "I'm Not Your Wife/Aku Bukan Isterimu". Dialog yang kini menjadi slogan khas untuk ATOTS.  Tak jarang teman-teman bahkan fansnya Mix sering menggoda Mix dengan slogan tersebut hingga dia tersipu malu. Sampai debutnya di  series ATOTS diumumkan (2019), Mix banjir tawaran casting untuk mencoba berbagai macam peran. Namun pria imut ini nampaknya menolak tawaran tersebut, hal ini dikarenakan dia ingin melakukan pekerjaan dengan nyaman yakni dengan orang terdekatnya pungkasnya saat itu. Untuk itulah kita kudu berterima kasih kepada Earth karena berkat kedekatannya dengan Mix, Mix akhirnya membuka jalannya di dunia seni peran.

4. Membangun Sebuah Rumah dan Sekolah Demi Series
Seperti yang ana jelaskan sebelumnya, demi penggambaran sempurna mengenai latar tempat series ini, P'Aof selaku direktor rela membangun rumah sederhana  seperti di novelnya. Rumah ini adalah rumah dimana Tian menetap selama menjadi guru sukarelawan di desa Pha Pun Dao. Rumah ini begitu terlihat tradisional karena didominasi oleh kayu, bambu serta daun rumbia sebagai atapnya.  Berlatar hamparan padang rumput serta bunga nan indah dibelakangnya. Keasrian alam dari salah satu desa yang ada di Chiang Rai ini dapat kita rasakan disetiap scene yang ada di ATOTS.  Sungguh bikin hati adem liatnya.....
Sebenernya P'Aof akui, dia tidak menyangka bahwa dia akan seserius ini mengerjakan series ini sampai-sampai rela untuk membangun sebuah rumah. Hal ini terjadi akibat rumah yang semula akan digunakan untuk syuting yang merupakan salah satu rumah penduduk yang ada disana tiba-tiba menarik kembali izin penggunaan rumah tersebut dan ini terjadi sebulan sebelum syuting akan dimulai. Penolakan terjadi disebabkan kepercayaan masyarakat disana yang masih mempercayai jikalau disetiap rumah mempunyai roh spirit yang bisa terganggu akan keberadaan orang asing. Oleh karena itulah mau tidak mau P'Aof memutuskan untuk membangun sebuah rumah beserta dengan hamparan rerumputan hijau dan bunga dibelakangnya.
(Sekolah Pha Pun Dao)
Informasi tambahan yang ana dapat selama mengikuti serangkaian video ataupun interview mengenai series ini ternyata eh ternyata P'Aof tidak hanya membangun rumah Tian aja lhoooo. Ada beberapa latar tempat yang digunakan harus dibangun atau direnovasi oleh pihak produksi seperti Sekolah, Rumah Khama sang Kepala Desa serta Markas dari Phupa. Dari ketiga tempat tersebut sekolah dan rumah khama dibangun untuk keperluan shooting series, sedangkan markas Phupa menggunakan markas para tentara yang sudah tidak digunakan lagi sehingga tempat ini tinggal direnovasi sedikit.
(Rumah Khama)
(Markas Phupa)




5. Crew of Destiny and Strongest Crew
"Kru Takdir" itulah ungkapan yang sangat cocok menggambarkan ikatan yang kuat tak hanya bagi para pemain namun juga pada semua kru yang terlibat dalam series ini. P'Aof menyadari beratnya halangan-halangan saat memproduksi series ini tak akan bisa dilewati jika semua pihak tidak memiliki ikatan dan kemauan yang kuat. Untuk itulah bagi P'Aof sendiri para kru yang ikut andil dalam proses pengerjaan series ini nampaknya seperti telah ditakdirkan untuk bekerja sama dengannya. 
Tidak hanya itu, ungkapan lain yang sesuai dengan kerja keras para kru series ini tidak lain dan tidak bukan adalah "Kru Terkuat". Dapat kalian lihat, foto disamping ini merupakan bukti nyata bagaimana sulitnya untuk menangkap momen yang indah disuatu lokasi syuting bagi para kru. 
Berdasarkan penuturan P'Aof, saat syuting ATOTS mereka harus menempuh perjalanan selama 6 jam dari satu tempat ke tempat lainnya untuk syuting. Belum ditambah area-area tertentu seperti perkebunan teh, air terjun serta perbukitan yang tidak mempunyai aliran listrik sama sekali. Untuk itu pihak kru mensiatinya dengan membentangkan kabel yang panjang dari tempat yang ada listriknya agar listrik dapat diteruskan ke area tersebut. Mix dan Earth mengatakan saat syuting scene diatas bukit pada malam hari, para pemain dan kru akan berkumpul bersama saat makan karena cahaya yang ada sangat terbatas dan itu menjadi salah satu kenangan sendiri bagi mereka berdua yang tak terlupakan. Respect kepada semua kru yang begitu totalitas dan tak mengenal lelah untuk menyajikan gambar-gambar lokasi yang begitu memanjakan mata di setiap scene ATOTS. 
Beri tepuk tangan yang gemuruh bagi para pejuang balik layar 

6.Dominasi  Aktor Background Thailand Bagian Utara
Setelah menyelesaikan casting semua pemain ATOTS, P'Aof baru menyadari bahwa dominasi aktor yang bergabung dalam series ini  berasal dari Thailand Bagian Utara. Sebut saja seperti Mix (Tian), Drake (Rang), Champ (Yod) serta Nammon (Nam/Washan). Mereka berempat berasal dari Thailand bagian utara seperti Chiang Mai. Tak berbeda jauh dengan Indonesia yang punya beragam bahasa, di thailand pun khususnya bagian utara  juga mempunyai dialec atau cara berbicara yang khas. Namun dari ketiganya, hanya Drake dan Champ yang lebih menonjolkan dialec tersebut  karena pada nyatanya itu merupakan tuntutan peran mereka sebagai orang yang telah lama bertugas disana.

7. Earth Sang Multi Talent
ATOTS Ep 2


Ungkapan ini benar adanya, selain pandai berakting Earth Pirapat juga mempunyai bakat di musik seperti bernyanyi dan bermain musik. Tidak seperti pada umumnya, alat musik yang dikuasainya merupakan alat musik tradisional khas thailand bernama Khlui. Bentuk khlui sendiri mirip seperti suling pada umumnya. Kemampuannya dalam memainkan alunan nada khlui bisa kalian lihat di ATOTS episode 2 ya temans...pokoknya adem dengernya 





ATOTS Ep 3
Tak hanya itu kemampuan bernyanyi serta suara Earth yang merdu juga ditampilkan di ATOTS episode 3. Dia membawakan lagunya sendiri yang bertajuk "My Eyes Never Lie" yang kini dapat kalian dengarkan langsung di channel youtube resmi gmmtv records. 
Sebelum resmi menjadi salah satu pengisi soundtrack ending ATOTS, Earth meminta P'Aof untuk mendengarkannya bernyanyi dan memberikan pendapatnya mengenai hal tersebut. Jikalau nyanyian Earth tersebut tidak disukai P'Aof maka dengan rendah hati Earth akan menerima hal tersebut, namun nyatanya suara Earth nampaknya menggetarkan hati P'Aof sehingga beliau memutuskan memberikan kesempatan Earth untuk mengisi salah satu soundtrack ATOTS. Dan sejak dilantunkannya lagu My eyes never lie di episode 3, maka secara berkelanjutan lagu ini akan menghiasi setiap ending ATOTS .

8. Direktor Series Jadi Cameo
P'Aof membeli barang dari penjual tunanetra

Jujur selama ana pantengin BL series Thailand, baru kali ini nemu direktor series yang jadi cameo di dramanya sendiri dah. Emang P'Aof orangnya out of the box banget jadi gak usah heran sama tingkahnya. P'Aof jadi cameo di  ATOTS yakni pada episode 5, dimana beliau membeli sesuatu dari penjual yang tunanetra. Usut punya usut ternyata ada alasan dibalik munculnya beliau di scene ini nih temans... Alasan tersebut tak lain dikarenakan kurangnya pemain extrra disana. P'Aof menambahkan bahwa disetiap scene khususnya di desa Pha Pun Dao misalnya beliau selalu membutuhkan pemain extra/pemain pendukung seperti penduduk desa misalnya yang bisa-bisa menyentuh angka sampai 30 orang untuk satu scene saja dan jumlah penambahan pemain extra tersebut sangat tergantung pada scene yang direkam saat itu. Untuk itulah mau tak mau beliau harus muncul sebagai cameo di series ini, dan terrnyata oh ternyata orang yang berperan sebagai penjual tunanetra itupun adalah salah satu dari kru P'Aof juga lhooo... Hemat ongkos mah prinsip P'Aof

9. Telinga Earth Yang Hampir Cedera

Pada trailer yang diperlihatkan kita mengetahui bahwa akan ada salah satu scene yang memperlihatkan baku tembak yang menegangkan antara pihak protagonis (Phupa cs) dengan para antagonis (penjahat). Terdapat beberapa kembang api/peledak kecil (sebagai efek tembakan) yang ditempatkan dipohon-pohon yang akan dilalui oleh para pemain dalam adegan tersebut. Waktu syuting dimulai dan efek tembakan tersebut di ledakkan, ledakan tersebut terjadi persis disebelah Earth berdiri. Karena posisi Earth yang terlalu dekat dengan pohon  itu, percikan ledakan api tersebut hampir mengenai telinganya dan Earth pun langsung jatuh akibat shock. Dalam penuturannya Earth berpikir kalo telinganya mungkin berdarah akibat kejadian tersebut dan dia akui hampir gak mampu meneruskan syuting akibat ketakutannya akan kehilangan nyawa saat itu.

10. Mix Pingsan Saat Syuting
 Dalam beberapa interview di BTS ATOTS, P'Aof maupun para pemain ATOTS selalu kompak berpendapat bahwa kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, suhu yang ekstrem ataupun banyaknya rintangan  yang ada di lokasi tempat syuting ATOTS merupakan hal-hal yang harus mereka hadapi. Apalagi jika scene harus diambil diatas bukit, dengan suhu 7 derajat celcius beserta dengan angin kencang yang begitu menambah dinginnya temperatur dilokasi mengharuskan para pemainnya memakai beberapa selimut untuk menghangatkan badan mereka. 
Dan kejadian malang pun menimpa si Mix, dalam salah satu scenenya bersama Earth yang bertempat di atas bukit, Mix kehilangan kesadaran (pingsan) karena badannya yang kurang enak ditambah suhu dingin yang ekstrem saat itu. 
(P'Aof-Mix-Earth-P'Boy)
Awalnya Earth berpikir bahwa Mix hanya melakukan improvisasi untuk adegan scene mereka, jadi ketika Mix kehilangan kesadaran, Earth  memanggil Mix dengan sebutan Tian karena mereka masih dalam proses syuting saat itu. Berselang beberapa menit Earth baru sadar jikalau Mix ternyata pingsan karena tak kunjung sadar, kemudian barulah dia memanggil nama Mix dengan panik sehingga membuat kru berhamburan datang pada mereka. Salah satu staf memberikan beberapa selimut untuk membantu menghangatkan badan Mix, dimana disisi yang lain terlihat Earth yang menangis karena khawatir dengan keadaan Mix.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Earth mengatakan bahwa dirinya begitu khawatir sekaligus takut akan keadaan Mix saat itu. Dia merasa Mix adalah tanggung jawabnya, dia harus menjaga Mix karena dialah orang yang mengajak Mix untuk ikut andil dalam drama ini. Dia akan merasa bersalah jika sesuatu yang buruk terjadi pada Mix. Tidak berbeda dengan Earth, momentum ini benar-benar seperti tamparan buat Mix pribadi, disitulah dia menyadari betapa pentingnya hidup dan bagaimana keberadaan dia bisa berdampak pada orang-orang sekitarnya jikalau hal yang tak diinginkan terjadi diluar kendali.

11. Stressnya Para Pemeran Utama

Realitas tak seindah kenyataan, apa yang terjadi belum tentu seperti yang direncanakan. Itulah yang dirasakan oleh para kru maupun para pemain ATOTS terutama Mix dan Earth. Seperti cuaca di lokasi syuting, mulanya ketika pihak kru meninjau lokasi syuting, cuaca saat itu begitu bagus dan sangat mendukung. Namun, ketika para kru dan pemain sampai ke lokasi dan bersiap untuk syuting, hari pertama mereka sudah disambut dengan hujan serta badai. Malangnya hal ini terjadi berturut-turut selama 5 hari dan P'Aof selaku direktor memutuskan untuk tetap melakukan proses syuting dengan keadaan tersebut karena mereka dikejar deadline dan banyak scene yang harus direkam. Salah satu scene yang diambil saat itu adalah ketika awal bertemunya Phupa dan Tian serta saat dimana Tian dan anak-anak desa Pha Pun Dao beserta pasukan Phupa (Rang daan Yod) memainkan layang-layang. Mereka harus terlihat gembira di bawah cuaca yang gerimis serta tanah yang becek.
Cuaca, medan lokasi yang terjal ataupun berlumpur dan tentunya faktor kelelahan bisa dikatakan merupakan faktor pendukung stress yang terjadi kepada kedua aktor utama ini. Namun penyebab alasan utama stress yang terjadi pada dua aktor ini berasal dari karakteristik peran dan pribadi aktor yang bertolak belakang. Sebut saja Earth, yang dikenal ceria dan jahil harus berakting sebagai orang yang dingin dan tegas. Kemudian Mix yang merupakan aktor yang baru debut langsung mendapat karakter yang begitu sulit baginya. Ditambah
lagi dia harus beradu akting dengan anak-anak sebagai seorang guru dimana Mix tidak pernah berinteraksi sedemikian rupa di kehidupan realnya. Pada saat syuting tak jarang Mix akan emosional dan menangis karena tekanan tersebut, dan hal ini pun tak luput pernah terjadi juga pada Earth yang lebih berpengalaman. Sampai-sampai imbasnya Earth mengisolasi dirinya sendiri dan tak mau berinteraksi dengan yang lain terutama P'Aof sang direktur. Hal tersebut terjadi akibat rasa ketakutan Earth pada sikap tegasnya P'Aof saat menjadi direktor dilapangan. Saat Mix ataupun Earth menangis (kebanyakannya si Mix), beliau akan menenangkannya dan memberi motivasi/arahan pada mereka, memberikan 30 menit waktu untuk tenang dan kemudian berkata "Tegakkan kepalamu, Jangan Menangis dan Kembali Syuting". Walaupun demikian P'Aof hanya bersikap demikian di lapangan saat bekerja, ketika diluar kerjaan dia akan menjadi saudara yang baik dan perhatian.

12. Earth Sakit & Kambuhnya Alergi Mix Saat Syuting
Pada salah satu interview mereka, Mix menuturkan bahwa alerginya sering kambuh saat berada di lokasi syuting. Ketika alerginya kambuh, hidung Mix akan selalu berair seperti layaknya orang terkena flu. Hal ini dikarenakan Mix sangat sensitif dengan suhu dingin yang ekstrem. Seperti yang kita ketahui, suhu di daerah Chiang Rai terutama lokasi tempat mereka syuting mempunyai intensitas curah hujan yang tinggi serta didominasi suhu yang dingin akibat terletak di daerah pegunungan/perbukitan. Sehingga hal inilah yang menjadi faktor pendorong alerginya Mix sering kambuh. Tak berbeda jauh dengan yang dihadapi oleh Earth. Suatu ketika Mix menyampaikan jikalau Earth pernah sakit saat syuting namun dia tetap memaksakan diri untuk meneruskan syuting walaupun akhirnya harus dipaksa oleh pihak kru untuk pergi ke rumah sakit. Mulanya Earth sempat mengelak saat Mix memberitahukan keadaan Earth kepada kru dilapangan, namun saat proses syuting diteruskan ternyata hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Tatapan Earth begitu kosong dan tak beremosi meskipun dia lancar mengucapkan dialognya. Karena hal itulah Earth pun akhirnya mau memeriksakan dirinya ke rumah sakit dan untungnya tidak ada hal yang serius mengenai hal tersebut, Mix menyampaikan bahwa malam sebelum hal itu terjadi, Earth nampaknya telah mengonsumsi obat sehingga panasnya sudah turun. Sementara Earth mengatakan alasan dia berlaku seperti itu akibat dia merasa jikalau dia masih bisa bertahan karena dia pikir cuma tenggorokannya saja yang sakit. Namun nyatanya hal ini akhirnya berpengaruh terhadap proses syutingnya... 

13. Unexpected Kiss 

Jujur nih ya...andai Mix gak keceplosan masalah adegan "jub-jub a.k.a kiss scene" disalah satu interviewnya sama Earth, ana gak bakal nyangka ini series ada adegan kiss ya paling-paling sebatas nyium pipi/kening dah paling jauh udah di otak. Apalagi ditambah saat lihat review dari episode 10 dan gimana percakapan intense tapi menyayat hati antara Phupa x Tian tentang kelanjutan kisah asmara mereka setelah kepergian Tian. Pokoknya udah kayak sad ending aja gitu bawaannya, tapi nyatanya di episode 10 fans malah dibikin histeris di beberapa akhir scene yang bener-bener bikin histeris penonton.
AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!! 
Tidak lain dan tidak bukan adalah beberapa adegan kiss dari nyium kening, pipi hingga bibir teman >,<
Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~  Dan tahukah kalian ternyata semua adegan itu adalah buah karya hasil improvisasi si Earth dan P'Aof lhoooo...
Awalnya emang gak ada adegan kiss sama sekali kata Earth dan Mix, namun karena terbawa suasana dimasing-masing scene menyebabkan Earth dan Aof menambahkan bumbu-bumbu sweet ini ke dalam adegan tersebut. Adegannya itu antara lain :
 
a) Ciuman Kening di Airport
Earth akui adegan ini adalah hasil improvisasinya karena dia menginginkan jikalau Phupa seharusnya menunjukkan rasa cintanya kepada Tian dengan melakukan hal yang lebih sebelum melepas kepergian Tian ke Amerika. Berdasarkan penuturan keduanya scene ini merupakan scene terfavorit Earth dan Mix.




b) Ciuman di Atas Bukit Pha Pun Dao

Earth beserta Mix menuturkan bahwa adegan scene ini adalah hasil improvisasi dari P'Aof selaku direktur, gak berbeda jauh dengan Earth, P'Aof menyatakan bahwa saat adegan Phupa dan Tian bertemu setelah dua tahun lamanya merupakan klimaks emosi dari rasa kerinduan yang membuncah antara dua sejoli ini dan ciuman adalah satu bentuk action yang haruslah mereka lakukan untuk mengutarakan itu semua. Ketika kedua lead actor ini menyelesaikan dialog mereka, tiba-tiba P'Aof berteriak kepada mereka untuk berciuman, "Cium!Cium" kata P'AOf. Karena saking out of the script, Earth dan Mix mengatakan jika mereka sejujurnya kaget dan tidak memiliki kesiapan untuk melakukan adegan kiss tersebut seperti contohnya bibir mereka yang masih kering saat itu. Namun, karena emosi tatkala itu juga dirasakan oleh kedua aktor tersebut maka mereka pun akhirnya melakukan adegan tersebut sesuai dengan harapan sang direktor. Mix akui inilah ciuman pertamanya selama hidupnya yang artinya Earth adalah orang yang pertama yang Mix cium. Sooo sweet~ 

c) Ciuman Pipi Saat Backhug
Dalam salah satu interview, Mix mengatakan bahwa ada salah satu scene yang membuatnya terkejut
sekaligus malu sampai-sampai membuat wajah dan telinganya memerah. Scene tersebut ialah saat Phupa mendekap Tian dari belakang dan mencium pipinya. Mix berkata ciuman tersebut sebenernya tidak ada didalam script, dijelaskan oleh Earth awalnya di script dia cuman disuruh untuk mendekap Tian dan menyium aroma tubuh Tian (ceritanya sekaligus ngeiklanin handbody gitu). Namun Earth menambahkan kalo sebelum syuting adegan tersebut, P'Aof memberikan arahan kepadanya untuk menunjukkan kepada penonton jikalau Tian adalah miliknya. Oleh karena itu timbullah improvisasi dari Earth untuk mencium pipinya Mix seperti yang kita lihat. 


14. Cerita Horror Para Aktor
Ternyata selain cerita mengharukan ,menggemaskan maupun yang manis bagaikan gula, ternyata para aktor ATOTS ini juga pernah mengalami kejadian mistis lhoooo. Aktor yang pernah merasakan pengalaman ini dan mengisahkan hal tersebut ketika interview adalah si Mix pemeran Tian serta Khaotung pemeran Longtae anak Khama sang kepala desa. Menurut penuturan keduanya kejadian itu terjadi ditempat mereka menginap yang letaknya di kelilingi oleh pepohonan karena bisa dibilang penginapan mereka itu hampir kayak ditengah hutan. Mix bercerita bahwa di kamarnya dengan Earth, Mix pernah merasa jikalau jendela kamarnya pernah di ketok oleh seseorang ketika dirinya tidur saling berhadapan dengan Earth. Saat mendengar itu, Mix langsung keluar dan melihat sekitar namun nyatanya tidak ada orang satupun disana dan kemudian dia menanyakan hal tersebut kepada para staff tapi para staff akui mereka tidak melakukan hal tersebut. Selain itu, Mix juga bercerita dia pernah mendengar suara laki-laki misterius berteriak ditelinganya. Sementara Khaotung bercerita jikalau kejadian mistis terjadi saat di pagi hari sekitar jam 8-9 pagi dimana dia memutuskan untuk tidur sendirian di kamarnya karena mengantuk. Ketika tidur Khaotung merasa kaku dan tidak bisa menggerakkan badannya , saat membuka matanya dia melihat sosok wanita berbaju putih sedang duduk di kakinya dan perlahan memperlihatkan wajahnya serta berteriak kepadanya. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!Seremnya temans.. >,<

15. Talented Koki
Tian (Mix) dan Khaoneung (Achi)
Ternyata setelah sekian purnama ane sebagai fans garis keras drama ini baru tahu nih temans jikalau Achi Achirapol  Jinanpayo yang berperan sebagai Khaoneung di drama ATOTS ini ternyata jebolan Master Chief Junior Thailand season 1 lhooo...
Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa mimpi seorang Khaoneung ingin menjadi seorang koki profesional.  Nampaknya  P'Aof selaku penulis dan produser dari drama ini terinspirasi dari bakat alamiah yang dimiliiki oleh seorang Achi nih temans         
        Tian (Mix) dan Khaoneung (Achi)

Salah satu hal yang sempat membuat P'Aof speechles dan lucu secara bersamaan adalah dimana salah satu scene yang memperlihatkan bagaimana anak-anak desa Pha Pun Dao mencoba/menggambarkan mimpi/cita-cita mereka ketika dewasa nanti. Seperti yang kita ketahui Khaoneung bermimpi untuk menjadi Koki Profesinal dan hal ini digambarkan pada scene yang ada di foto samping kanan nih... Di scene ini kita diperlihatkan bagaimana Khaonueng belajar memasak dengan bantuan dari Tian. Awal pengambilan scene ini, Achi sang pemeran Khaonueng tidak sadar memperlihatkan keterampilan memasaknya dengan memecahkan telur hanya dengan sebelah tangannya. Disinilah P'Aof langsung memberikan arahan bahwa si master cher junior ini tidak perlu memperlihatkan kemampuannya  di scene ini karena seperti yang kita ketahui bahwa di dalam drama ini Khaonueng tokoh yang diperankannya baru saja belajar memasak. Tingkah polos yang dilakukan Achi ini membuat P'Aof speechles, gemas sekaligus lucu karena mungkin pada nyatanya dia lebih pandai dari mereka dalam hal memasak. Fakta ini diceritakan P'Aof kepada teman-temannya saat memberikan reaction pada episode ini. Sungguh menggemaskan bukan?????  xD

16. Nuea Cutiepie Ex-Phapirun Base of Operation

Tutor Koraphat sebagai Nuea (kiri/merah)

Tidak sedikit dari kalian pasti belum familiar sama nama Nuea apalagi Phapirun Base of Operation kan ya... Nuea merupakan salah satu nama tokoh di series BL Cutiepie series(Domundi TV) yang diperankan oleh Tutor Koraphat. Sedangkan Phapirun Base of Operation adalah sebuah unit penjaga hutan dan gunung beserta flora,fauna serta penduduk asli Pha Pun Dao. Kalian pasti agak bingung, apa hubungannya antara keduanya ya kan??? 
Ternyata sebelum Tutor Koraphat memerankan si Nuea, lakon atau peran pertama yang dia lakukan disebuah series khususnya BL series adalah menjadi salah satu rangers/penjaga Phapirun ini lhooo...Penampilannya bisa kalian lihat di episode 8, walaupun tiada kata atau action yang berarti apalagi mencolok yang dilakukannya. Namun  paras dari Tutor ini gak kalah eyecatching duluan dibanding cameo lainnya.



Itulah fakta-fakta yang ana dapat selama mengikuti series ini, mungkin akan bertambah seiring waktu berlalu. Jujur ketika mengetahui bagaimana series ini dipersiapkan begitu matang serta pengorbanan yang dilakukan oleh para pemain ataupun kru di lapangan tentu harus kita apresiasi sebaik mungkin. Sebelum mengetahui hal ini, ketika melihat ATOTS ana pribadi udah bisa merasakan bagaimana hangatnya dan bagusnya alur dari kisah ini ntah dari akting pemainnya, pengambilan gambar serta musiknya yang sungguh berbobot banget. Apalagi setelah tahu gimana sulitnya untuk membuat series ini menambah kesan haru saat menontonnya. Sekali lagi kita harus beri tepuk tangan yang meriah bagi mereka yang terlibat dalam produksi series ini. Its really beautiful and meaningful series, and absolutely worth it to watch guys.

Yang belum nonton, yuk langsung pantengin channel resmi youtube gmmtv dan streaming langsung disana untuk melihat episode-episode yang sudah tayang maupun next episode nantinya. Ayo apresiasi hasil kerja keras mereka dengan menonton series ini di channel resminya agar feedbacknya dapat secara langsung terlihat oleh mereka. Sekiranya itu dulu deh cuap-cuap dari ana tentang begitu berharganya series ini untuk ditonton. Jikalau ada salah kata atau informasi yang keliru jangan sungkan untuk koreksi di kolom komen ya....
Oh iya dibawah ini adalah trailer dari drama series A Tale of Thousand Stars 


Terima kasih telah berkunjung dan sampai jumpa di tulisan berikutnya......

Link Resmi Channel GMMTV/Streaming 












2 komentar untuk "Share (Fujo) : A Tale of Thousand Stars Series"

  1. Sangaaattttt bermanfaat bgt kakk infonya, maakasihh buanyakk~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kembali udh mampir kesini ❤️😘😘😘

      Hapus