Share (SEVENTEEN) : Teori Kisah di Balik MV Seventeen Fallin Flower
"Fallin Flower"
Fallin Flower merupakan tittle track dari single mini album Jepang kedua Seventeen yang rilis pada 1 April 2020 lalu. Tidak berbeda jauh dengan lagu-lagu/album Seventeen sebelumnya, lagu-lagu dalam album inipun merupakan hasil dari karya Seventeen sendiri yang mana sudah dikenal sebagai Idol yang memproduksi karyanya sendiri baik dari segi komposer lagu, lirik lagu, dance bahkan tema album sekalipun. Lagu Fallin Flower yang berarti Bunga Jatuh dalam bahasa Indonesia ini mempunyai makna mendalam yaitu "Terjatuh bukanlah akhir segalanya namun dapat menjadi awal yang baru". Makna atau pesan inilah yang pengen disampaikan oleh Woozi cs kepada para penikmat musiknya terutama Carat yang merupakan fandom dari ketiga belas pria berbakat ini. Sehingga pesan ini bukan hanya merujuk pada satu sisi kehidupan romansa atau cinta manusia saja namun dapat berarti luas sampai dimana mengajak atau menyerukan kepada manusia untuk tidak mudah menyerah akan sesuatu hal dalam hidupnya, terus bangkit dan berjuang meskipun kalian terus terjatuh untuk menggapainya. Mendalam bukan???? Inilah alasan ane pribadi mengidolakan Seventeen, dengan bakat yang mereka miliki, kedewasaan dalam cara berpikir seiring bertambahnya usia sangat kental terasa di setiap karya yang mereka buat sehingga tak menutup kemungkinan pesan-pesan pelajaran hidup yang mereka rasakan bisa mereka bagi kepada para fans ataupun pendengarnya.
Teori Kisah MV Fallin Flower

Dari judul lagunya aja kita tentu sudah dapat gambaran bahwa setting film/mv ini bakal gak jauh dengan hal-hal yang berbau bunga dan benar saja jika kalian melihat mv ini, kalian akan temukan hampir di semua scene terdapat bunga terutama kelopak bunga nih. Pertama-tama mengingat pesan mendalam dari lagu ini tentang memulai sesuatu yang baru, maka tentunya tema-tema yang akan diangkat dalam mv ini akan bernuansa suatu pengharapan yang besar termasuk bagaimana belenggu dan sakitnya saat terjatuh sebelum bangkit didalamnya.
Bertema Spring/Musim Semi
Musim bunga itulah ungkapan yang melekat pada musim semi, dibelahan bumi bagian utara dan selatan termasuk didalamnya Korea dan Jepang merupakan contoh negara yang mempunyai empat musim dan salah satunya adalah musim semi (spring). Disini pastilah kalian bertanya-tanya apa hubungannya dengan mv fallin flower ini bukan??? Nah... disinilah letak dari teori kisah dari mv ini yang akan kita bahas satu-persatu. Langsung aja kita bahas ya...Capcusss.....
Pertama alasan mengapa tema yang diangkat didalam mv ini adalah musim semi tentunya adalah karena nama musim semi sendiri yang disebut sebagai musim bunga. Selain itu single kedua album Jepang Seventeen Fallin Flower dirilis pada tanggal 1 April 2020 namun tanggal premier rilisnya MV di kanal youtube resmi Seventeen Japan sendiri adalah tanggal 24 Maret 2020, seminggu sebelum album mereka ini dirilis. Tanggal perilisan inilah yang perlu kita garisbawahi dan ingat untuk menemukan keterkaitan dengan tema album yang diusung. Musim semi sendiri di negara macam Korea dan Jepang mulai terhitung dari tanggal 21 Maret hingga 21 Juni tiap tahunnya, sehingga disini kita bisa melihat kecocokan tanggal rilis MV/album seventeen sendiri dengan mulainya musim semi di negera tersebut. Seventeen terlihat seakan-akan merilis album ini bertepatan dengan mulainya musim semi di negeri terbitnya matahari tersebut.

Ketiga simbol yang melekat dengan musim semi adalah Love (Cinta) dan Harapan (Hope). Mungkin karena hal inilah Seventeen mengusung tema musim semi karena simbol berikut makna didalamnya yang begitu indah dan mendalam. Sekali lagi kita dapat melihat garis benang merah yang terlihat dari tanggal rilis, setting mv serta pemilihan tema yang diusung dalam mv ini yang begitu sarat akan sebuah pengharapan yang seakan dibungkus rapi dalam sebuah musim semi yang indah.
Terus Apa Maksud dari Semua Scene para Member di MV tersebut????
Mungkin itulah pertanyaan yang ada dibenak kalian ketika melihat mv yang satu ini, mulai dari para member yang dirantai, diikat bahkan sampai ada yang melayang sampai menjatuhkan dirinya sendiri. Jika kita ingat pembahasan sebelumnya mengenai tema yang diangkat merupakan musim semi, seolah hal ini bertolak belakang dengan semua rintitan scene member yang seakan menunjukkan emosi kesedihan, kesendirian, ketidakpuasaan, kehampaan, kebingungan ataupun kegelapan yang menghantui mereka. Sebut saja scene Woozi sang leader vokal team yang memegang kuas bahkan mencoret muka seseorang di kanvas yang disinyalir adalah gambar Joshua. Kemudian awalan scene dari kedua member performance team yakni Hoshi dan The8 dengan tubuh mereka yang terbelenggu oleh rantai yang nampak susah untuk terputus. Tak beda jauh dengan dua member sebelumnya, kedua tangan Wonwoo pun juga tak luput dari tali yang mengikatnya kuat. Lalu scene uri leader kita S.Coups dan Seungkwan yang berada ditempat yang dipenuhi dengan untaian kain yang membingungkan mereka. Scene Vernon yang melihat suatu karya patung yang kemudian tersambung dengan ruang Joshua dengan keadaan patung yang terlihat sama namun dalam keadaan hancur porak poranda disampingnya. Maupun scene Dokyeom dan Dino yang sama-sama berada ditempat yang gelap yang mereka tak ketahui.




Karena hal itulah dibeberapa scene terakhir dari mv ini, kita dapat melihat semua member berkumpul dibawah untaian-untaian bunga dengan cahaya "sebut saja rembulan" disekelilingnya. Coba kalian perhatikan, cahaya rembulan tersebut berjumlah sama banyak dengan jumlah member seventeen yakni tigabelas sehingga dapat dikatakan cahaya harapan ini adalah cahaya yang mewakili dari masing-masing member. Jika kalian ingat dan punya pengamatan yang jeli, cahaya rembulan itu awalnya terlihat redup saat scene/part Dokyeom ketika seorang diri dan saat semua member berkumpul rembulan tersebut kini bersinar dengan terangnya. Hal ini juga dapat diartikan bagi para member seventeen, masing-masing dari mereka (member sebong) adalah cahaya harapan mereka disaat merasa terjatuh. Adanya perasaan saling memahami itu membuat mereka mendukung satu sama lainnya agar jangan menyerah dan bangkit untuk terus maju.
Oh iya tentu ada yang masih penasaran kenapa Jun dan Jeonghan digambarkan seperi para Angel yang jatuh dari langit. Sebenernya ini menganut kepada kepercayaan mitologi yunani kuno dimana dipercaya bahwa adanya empat musim yang sekarang ada disebabkan oleh Anemoi. Anemoi sendiri adalah para dewa-dewa yang melambangkan arah mata angin sekaligus pembawa angin keempat musim. Karena tema yang diangkat adalah musim semi, maka gambaran dewa yang diambil bernama Zefiros/Zefir yang mana disinyalir sebagai dewa pembawa angin barat penyebab musim semi. Dalam lukisan Yunani Zefiros digambarkan sebagai pria tampan yang mempunyai sayap. Karena hal itulah kostum dari Jeonghan pun kental akan nuansa bulu-bulu yang dapat diibaratkan sebagai sebuah sayap.
Sooo...Itulah teori kisah dibalik MV Fallin Flower versi ane nih, gimana nih klo versi kalian????Jangan sungkan tinggalkan aja jejak kalian di kolom komen ya😀
Posting Komentar untuk "Share (SEVENTEEN) : Teori Kisah di Balik MV Seventeen Fallin Flower"